Setiap waktu memang berharga, setiap detik penuh cerita dan kenangan.
Tapi kadang kala itu menjadi sebuah tekanan dalam pikiran.
Memori kenangan memutar secara tiba-tiba tanpa berdialog dengan hati.
Ingin mencari celah agar tak berada pada titik itu.
Iya, pada titik dimana Aku dan kamu pernah menjadi kita.
Kadang kala memang perlu jeda untuk kita saling paham.
Bukan saling melepaskan tapi lebih kepada bagaimana kita harus saling menerima.
Bahwa kita tak akan bersama.
Setiap rasa punya tempatnya, bila kuberpijak pada rasa yang salah lebih baik Jeda saja.
Kadang apa yang terjadi adalah bukan apa yang sebenarnya diinginkan.
Kuharap kita sama-sama paham.
Agar tak ada dendam
Tak ada permusuhan
dan tetaplah menjadi teman.
Setidaknya ini adalah sebuah pembelajaran, bagaimana menghargai sebuah rasa dan cara menjaganya.
Terima kasih telah membiarkanku tenggelam dalam hidupmu.